Hai Arashians, kalian semua sudah tahu dong kue Gingerbread yang mulai bermunculan ketika menjelang Natal? Ya kue ini memang kue khas Natal. Walau tidak terlalu populer di negara kita akan tetapi sering kali terlihat di berbagai toko-toko kudapan, hampers Natal dan tahun baru atau bahkan banyak yang membagikan kue Gingerbread hasil kreasi sendiri melalui media sosial.
Nah penasaran gak sih sama asal usulnya kenapa bisa ada kue ini? Tapi sebelumnya apa sih kue Gingerbread itu? Kue Gingerbread merupakan kue kering dengan aroma dan rasa jahe. Kenapa jahe? Ya mungkin Natal di negara barat itu jatuh pada musim dingin dimana jahe memberikan sedikit kehangatan dan dirasa cocok untuk dimakan pada saat musim dingin.
Walau bentuk kue ini bermacam-macam (berbagai ikon Natal seperti pohon natal, orang-orangan, kado, rumah dan lainnya), akan tetapi ada yang bentuknya cukup spesial, yaitu kue Gingerbread berbentuk orang-orangan. Nah berdasarkan cerita yang beredar ternyata kue berbentuk orang-orangan ini berasal ketika Ratu Elizabeth I meminta juru masak istana membuat kue dengan cetakan berbentuk para pekerja istana favoritnya dan memberikan tamu-tamu kehormatannya kue kering dengan karikatur.
Di Jerman, kue Gingerbead disebut dengan nama Lebkuchen, yang berbentuk hati dan didekorasi dengan pesan-pesan romantis. Kota Nurenberg menjadi terkenal sebagai ibu kota kue Gingerbread di tahun 1600-an dengan para pakar kue membuat mahakarya kue ini dalam berbagai macam bentuk. Resep tertua kue ini yang tercatat berasal dari abad ke 16 dan disimpan di museum nasional Germanic di Nurenberg.
Rumah yang terbuat dari kue Gingerbread kemungkinan terinspirasi oleh Grimm bersaudara di awal tahun 1800-an yang mengarang cerita mengenai rumah penyihir yang terbuat dari permen dan kue dalam cerita rakyat Hansel dan Gretel. Imigran membawa kue ini ke Amerika (ibu dari presiden George Washington tercatat sebagai pembuat salah satu resepnya). Kue Gingerbread digunakan sebagai bentuk hiasan yang digantung pada dahan pohon yang mereka bawa pulang ke rumah ketika liburan yang menjadi cikal bakal istilah pohon natal.
Dalam salah satu versi klasik dongeng kue Gingerbread dikatakan bahwa terdapat pasangan tua yang tinggal di pondok terpencil di dalam hutan. Pasangan tersebut sangat kesepian tanpa diberkahi anak, mereka harus hidup kesepian setiap harinya. Di salah satu malam, sang perempuan tua mempunya ide untuk membuat anak lelaki dari kue tersebut, jika dia tidak bisa memiliki anak, ini menjadi yang terbaik yang bisa dia dapatkan, pikirnya. Ketika dia mengeluarkan kue buatannya dari panggangan, kue berbentuk anak lelaki itu loncat seketika dan kabur dari pondok. Pasangan tersebut berusaha mengejar akan tetapi tidak sanggup menyaingi kecepatan kue tersebut. Selagi berlari kue tersebut menyanyikan lagu gembira dengan lirik berikut:
“Lari, lari, secepat mungkin. Kamu tidak dapat menangkap saya, saya si anak kue Gingerbread!”
Pertama-tama, dia bertemu seekor sapi yang berkata “wah kamu tampak lezat” dan anak kue Gingerbread tersebut mengulang kembali lagu yang dia nyanyikan sembari melewati sapi tersebut. Kemudian dia bertemu seekor burung hantu yang berkata “siapa, siapa kamu? Saya sangat lapar”. Sekali lagi Ia menjawab dengan menyanyikan lagu yang sama.
Hingga pada akhirnya dia bertemu dengan seekor rubah. Anak kue Gingerbread tersebut bersiap mengejek binatang cerdik itu seperti layaknya binatang lainnya, akan tetapi dia terkejut karena sang rubah tidak tertarik. Kata sang rubah kepadanya “saya tidak tahu apa yang dikatakan sapi dan burung hantu, kamu tidak terlihat lezat sama sekali”. Ia tertegun di depan sang rubah dan sebelum bisa memberikan tanggapan, sang rubah langsung menerkam dan memakan kue tersebut.
Nah jadi itulah dongeng dari kue jahe yang terkenal itu. Cukup gelap dan mengerikan ya sebagai dongeng anak-anak? Sekarang kalian sudah tau asal usul dan cerita dari dongeng kue Gingerbread ini, saatnya kalian buat kreasi kalian sendiri! Nih Arashe kasih resepnya biar kalian ga perlu cari lagi. Untuk memanggang kalian bisa gunakan oven listrik dari Arashi.
Resep kue Gingerbread
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- 150 gram madu
- 100 gram gula pasir
- 1 sendok teh kayu manis bubuk
- 1 sendok teh jahe bubuk
- 1/2 sdt cengkeh halus (opsional)
- 2 sdt soda kue
- 130 gr mentega tawar
- 1 butir telur
- 400-450g tepung
Cara membuat:
- Masukkan madu, gula, dan bumbu ke dalam panci. Didihkan sambil sesekali diaduk.
- Angkat, tambahkan baking soda, aduk hingga adonan berbusa.
- Tambahkan mentega sedikit demi sedikit sambil diaduk, tambahkan telur dan aduk lagi.
- Tambahkan tepung dan uleni adonan (pakai batter hand mixer yang bentuk pengait), bentuk menjadi bola.
- Ratakan adonan setebal 5 mm, dinginkan selama 1 jam.
- Potong kue (menggunakan cetakan bentuk sesuai selera) dan pindahkan ke loyang yang dilapisi kertas roti.
- Panggang dengan suhu 175°C selama 10 menit.
Selamat mencoba!
Disadur dari artikel berikut ini
https://www.allrecipes.com/gingerbread-man-story-8410724 https://www.marthastewart.com/1523540/gingerbread-holiday-history